Contoh Artikel segar
*Filosofi di Balik Coblosan Hari Ini 17 April 2019 yang Perlu Kita Ketahui dan Pahami Bersama agar Kedamaian Selalu Terjaga serta Tuhan Merahmati Indonesia yang Kita Cintai Ini*
Catatan *Eko Prasetyo*
Pemred MediaGuru
Hari ini saya dan istri melaksanakan hak sebagai warga negara untuk memberikan suara dalam Pemilu 2019. Kami mencoblos di TPS 021 di perumahan tempat kami tinggal di Sukodono, Sidoarjo.
Tak ada antrean panjang seperti saya perkirakan semula. Kami datang sekitar pukul 09.30. Semuanya berjalan tertib. Petugas KPPS dan tim panwas menjamu warga dengan baik.
Sebenarnya kondisi saya kurang sehat. Kaki kanan saya masih terasa sakit jika berjalan. Namun, pesta demokrasi ini membuat semangat saya berlipat-lipat untuk ikut memberikan suara.
Baiklah, saya akan membocorkan saja siapa presiden pilihan saya. Tolong tidak perlu digembor-gemborkan soal pilihan saya ini ke khalayak. Insyaallah, saya tadi mantap mencoblos kertas suara dengan gambar presiden yang tidak berkumis tebal.
Saya juga ingin berpesan satu hal yang penting, terutama kepada rekan-rekan guru yang terlibat aktif dalam program satu guru satu buku (sagusabu) di seluruh Indonesia. Yaitu kalau membuat judul tulisan, jangan terlalu panjang seperti tulisan saya ini. Ndak sedap untuk dibaca. Oke?
Terus, filosofi coblosan yang dimaksud di judul ini itu apa? Baiklah, jika Anda memaksa, saya akan utarakan sejelas-jelasnya tanpa rahasia. Jika mencoblos di TPS, ada banyak pilihan dan kita bebas mencoblos. Tapi, jika mencoblos di rumah, pilihannya hanya satu dan kita harus mencoblos. Salam damai selalu.
Sidoarjo, 17 April 2019
Komentar
Posting Komentar