Out of date vs ikut arus

*Out of the Box vs Ikut Arus*

Catatan *Eko Prasetyo*
Pemred MediaGuru

Ketika gagal mengikuti perkembangan zaman, kita akan tergilas. Jauh tertinggal. Tampaknya ini sudah menjadi rumus kehidupan.

Contoh paling sahih ialah sikap ramah terhadap pemanfaatan teknologi. Orang yang terbiasa menggunakan perangkat teknologi dan memanfaatkan akses teknologi secara baik tentu menuai banyak manfaat. Bandingkan dengan (maaf) orang yang kudet (kurang update) dan gaptek (gagap teknologi). Tentu akan tercipta disparitas yang tinggi.

Dalam situasi era serbadigital seperti sekarang, kemajuan teknologi telah membawa kita pada perubahan paradigma dan cara berpikir. Dulu, dulu sekali, menjadi pegawai negeri sipil merupakan impian banyak anak muda. Saat ini kebanyakan anak muda, terutama di perkotaan, tidak lagi menganggap bahwa bekerja itu harus kantoran.

Saya sendiri merasakan betul bahwa kita saat ini hidup tanpa batas. Dunia yang begitu luas ini bisa kita genggam. Semua serbaada, serbacepat, dan serbamudah.  

Dulu, dulu sekali, ada pandangan awam bahwa bekerja itu harus di dalam gedung. Kini paradigma itu dilipat. Bahwa kantor pun bisa dibawa ke mana-mana (baca: ponsel).

Alhasil, di era revolusi industri 4.0, kita dituntut untuk lebih berani berkreativitas dan lebih berani berinovasi. Menaklukkan tantangan. Tak sekadar menjadi penonton. Berani berbeda. Bukan menjadi penjilat dan pengekor.

Itulah hidup. Maka, untuk menghidupkan kreativitas dan inovasi demi menjawab tantangan tersebut ialah berani berpikir dan bertindak out of the box (di luar pakem). Kalau mau ikut arus, ya silakan. Sah-sah saja karena ini merupakan pilihan. Tapi, hanya ikan mati yang ikut arus. Ikan hidup bahkan berenang melawan arus.

*Grobogan, 10 Februari 2019*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengetahui Berat Buku

Pikiran sumber segalanya di alam semesta

Singkatan Nama